banyak dari kaum muda sekarang yang suka style

emo??


Sejarahnya emo muncul setelah beberapa musisi hardcore udah lelah dengan jenis musik yang itu-itu saja, emo sendiri adalah singkatan dari emotional music. Kemudian ian mackaye personil minor threat mulai, mencoba sebuah variasi music baru yang musiknya sendiri campuran dari punk dan hardcore dengan lirik emosional tentang perasaan tercabik, sakit dan kebencian.

aBudaya ini kemudian berkembang menjadi sebuah trend, menjadi sebuah jati diri. Yang lagi-lagi remaja Indonesia meniru tanpa tau esensi dari budaya ini. Emo bukan sekedar gaya, emo bukan tentang potongan rambut berponi dan sepatu converse. Lebih dari semua itu. Emo adalah tentang emosi diri yang coba berani untuk dikeluarkan. Di amerika, emo disindir sebagai biseks, penyuka sesama dan lain jenis. Namun di Indonesia lagi-lagi, dijadikan sebuah gaya, sebuah outfit, sebuah bukti bahwa mereka adalah anak gaul. How scary?a

Coba lihat kampus kita, lihatlah berapa banyak mahasiswa, yang bergaya emo, tanpa tahu esensi dari budaya emo itu sendiri. Hey dude, think before wear something, read first!!

“At their best, the lyrics tend toward extremely personal poetry; at their worst, they’re like scrawlings from a sophomore journal. The bands and the audience are resolutely unfashionable, except in a sort of anti-fashion Revenge of the Nerds sense”

EMO is not small penis guy looks desperately for girls, and wearing girls panties and black framed eye glasess. Emo is emotional music.

0 komentar:

Posting Komentar